Rendahnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Sebagai Penyebab Perilaku Seks Bebas Pada Remaja

Siti Suharti(1*), Surmiasih Surmiasih(2)
(1) Puskesmas Kelumbayan, Tanggamus, Indonesia
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Aisyah Pringsewu Lampung
(*) Corresponding Author
DOI : 10.30604/jika.v1i1.8

Abstract

Abstrak: Remaja adalah generasi penerus bangsa yang perlu mendapat perhatian terutama mengenai perkembangan termasuk tentang kesehatan reproduksi. Faktor yang berpengaruh dalam perilaku seks bebas pada remaja diantaranya yaitu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan pengetahuan dengan perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel Total populasi. Penelitian ini dilakukan di sekolah SMA Negeri di Kabupaten Tanggamus. Waktu Penelitian pada bulan Januari 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa/siswi SMA Nergeri di Kabupaten Tanggamussebanyak 156 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 156 responden terdapat 6 (3,8%) responden yang memilik pengetahuan baik, 57 (36,5%) memiliki pengetahuan cukup, sedangkan 93 (59,6%) memiliki pengetahuan kurang baik. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan chi square diperoleh hasil P=0,001 atau P-value kurang dari 0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan dengan perilaku seks bebas pada remaja. Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran untuk keluarga lebih memberikan dukungan kepada anggota keluarga supaya perilaku seks bebas dapat teratasi, untuk petugas kesehatan agar lebih meningkatkan sosioalisasi, penyuluhan, serta pelayanan. sehingga dapat mengurangi perilaku seks bebas pada remaja



THE LOW KNOWLEDGE OF REPRODUCTIVE HEALTH AS THE CAUSE OF FREE SEX BEHAVIOR IN ADOLESCENTS


Abstract: Teenagers are the future generation that need attention primarily on the development, including reproductive health. Factors that influence the sex behavior in adolescents among which knowledge. The aim of this study is known relationship with the knowledge of free sex in adolescents. This research is a quantitative research using cross sectional approach with a total population sampling techniques. This research was conducted in high school state in Tanggamus. Research time in January 2015. The population in this study were all student in state high school in Tanggamus  as many as 156 people. The results showed that of the 156 respondents there were 6 (3.8%) of the respondents, who has good knowledge, 57 (36.5%) have sufficient knowledge, whereas 93 (59.6%) had poor knowledge. Based on data analysis using chi square obtained results P = 0.001 or P-value less than 0.05, which means there is a relationship of knowledge with free sex in adolescents. In this study, researchers gave suggestions for more families to provide support to family members so that sex behavior can be resolved, for health workers in order to further improve socialization, counseling, and services. so as to reduce sex behavior in adolescents.

Keywords


Pengetahuan; Perilaku seks bebas; adolescent

References


Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aziz, dkk. (2007). Perilaku, Sikap dan Pengetahuan. Jakarta: Sinar.

Azwar. (2009). Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka.

BKKBN. (2010). Laporan Mini Survei. Jakarta.

Dinkes Provinsi Lampung. (2013). Cakupan Program Tahun 2012-2013.

Drajat & Willis. (2005). Reproductive Health Education Intervention Trial. Postgraduate Intitut of Medical Education and Reseacrh. Indian Juornal pediatric. Vol 72. Diakses pada 10 September 2014 dari http://.medind.nic/icb/t05/i4/icbt 05i4p287.pdf.

Eliyawati. (2004). Psikologi Keluarga. Jakarta: Rhineka Cipta.

Hastono.(2007).Analisis data Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Universitas Indonesia.

Irawati. (2005). Modul Perkembangan Seksualitas Remaja. Bandung: PKBI-UNFPA .

Kemenkes. (2012). Penyakit Menular Seksual, Jakarta.

Komalasari;Andyantoro. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahsiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika.

Kusmiran. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Miqwar. (2011). Psikolagi Remaja Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Bandung: Pustaka Setia.

Mochtar, R. (2004). Sinopsis Obstetri cetakan II edisi kedua. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Nugraha. (2010). It’s All About Sex: A-Z Tentang Sex. Jakarta: Bumi Aksara.

Pinem. (2009). Kesehatan Reproduksi Dan Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika.

Pratiwi. (2010). KESMAS;Kesehatan Reproduksi. Jakarta:IDI.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Widyastuti, Y. Dkk. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Rufti. (2014). Fakta-fakta Seks. Edisi kesatu. Jakarta: Salaris Publisher.

Sarwono. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo.

Susanto. (2013). Hubungan Media Informasi dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja di SMA N 1 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2013 (Skripsi Tidak dipublikasikan). STIKes AISYAH Pringsewu: Lampung.

Arnaz, Vera. (2014). Perbedaan Penggunaan Media Leaflet & Lembar Balik Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Pranikah Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2014 (Skripsi tidak dipublikasikan). Universitas Malahayati: Lampung.

Wahyudi,K. (2004). Remaja. Yogyakarta:Lab Ilmu Kedokteran Jiwa FK UGM.


Article Statistic

Abstract view : 1803 times
PDF (Bahasa Indonesia) views : 966 times

Dimensions Metrics

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.